berita industri

Apa arti RF dalam pengontrol strip ringan? Dan apa prinsipnya?

2025-05-23

Apa arti RF dalam pengontrol strip ringan?


 Dan apa prinsipnya?


Nama Kontak: Penny ; Tel /Whatsapp: +8615327926624 ; Email: penny@guoyeled.com


I. Prinsip kerja lampu strip LED RF


1. Ujung transmisi Signal (remote control)


Pengkodean dan Modulasi:

Ketika pengguna menekan tombol pada remote control (seperti sakelar, peredupan, penyesuaian warna, dll.), Pengontrol akan mengubah instruksi operasi menjadi sinyal digital dan mengenkripsi atau memformat sinyal melalui chip pengkodean (misalnya, menggunakan protokol spesifik, seperti NEC, ppm, dll.). Selanjutnya, sinyal dimuat ke pembawa frekuensi radio dari frekuensi spesifik melalui sirkuit modulasi (frekuensi umum termasuk 315MHz, 433MHz, 2.4GHz, dll.).

Transmisi Antena: Sinyal frekuensi radio yang dimodulasi ditransmisikan ke ruang sekitarnya dalam bentuk gelombang radio melalui antena kendali jarak jauh.


2. Proses transmisi sinyal


Sinyal frekuensi radio merambat di udara dalam bentuk gelombang elektromagnetik dan dapat menembus hambatan seperti dinding dan furnitur (kemampuan penetrasi terkait dengan frekuensi dan daya). Jarak transmisi biasanya berkisar dari beberapa meter hingga puluhan meter (pita frekuensi 2.4GHz memiliki kemampuan anti-interferensi yang lebih kuat dan sering digunakan dalam skenario jarak jauh atau multi-perangkat).




3. Ujung Penerima Sinyal (Host Pengendali RF Strip LED)


Penerimaan dan demodulasi antena:

Setelah antena penerima pada RF Mini Wireless Remote Controller menangkap sinyal RF, ia mengembalikan sinyal digital pada pembawa melalui sirkuit demodulasi (melepas pembawa dan mengekstraksi instruksi asli).


Decoding dan eksekusi:

Sinyal yang dipulihkan diuraikan oleh chip decoding untuk mengidentifikasi instruksi operasi tertentu (seperti "Nyalakan strip lampu" dan "sesuaikan kecerahan menjadi 50%"), dan instruksi ditransmisikan ke chip kontrol utama strip LED.


Kontrol strip cahaya:

Chip kontrol utama mengontrol sirkuit penggerak strip lampu sesuai dengan instruksi untuk mencapai fungsi yang sesuai (seperti beralih, peredupan, perubahan warna, dll.).


Ii. Keuntungan teknologi RF dalam kontrol strip ringan


Tidak ada batasan arah:

Tidak seperti remote control inframerah, tidak perlu membidik penerima. Pengguna dapat mengontrolnya ke segala arah. Penetrasi Strong: Ini dapat melewati hambatan seperti dinding dan panel pintu, dan cocok untuk lingkungan multi-kamar atau yang kompleks. Kompatibilitas Perbedaan Perangkat: Pita frekuensi 2.4GHz mendukung komunikasi dua arah dan jaringan multi-perangkat (seperti secara bersamaan dengan mengontrol beberapa strip cahaya melalui kumpulan), yang membuat kumpulan), membuat cuplikan), yang membuat cuplikan.


Kemampuan anti-interferensi:

Dibandingkan dengan RF frekuensi rendah (seperti 315MHz), pita 2.4GHz dapat mengurangi gangguan frekuensi bersama melalui frekuensi hopping technology (FHSS).


Pada artikel berikutnya, kami akan memperkenalkan secara rinci jenis teknologi RF strip yang dapat dikendalikan. Pantau terus!



X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept